SUBANG, 31-12-2024 | Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Subang mencatat sejarah dalam Pendapatan Pajak dan PAD di tahun 2024.
Pada tahun ini, Bapenda Subang mencatat pemasukan tertinggi dalam lima tahun terakhir, dengan membukukan Pendapatan di atas 100 Persen.
Sekretaris Bapenda Subang, Dewi Lestari menyebutkan target Pajak hingga 20 Desember 2024 sebesar Rp342 miliar. Namun pada realisasinya, Bapenda sukses membukukan Rp382 miliar atau 111 Persen. Jumlah ini masih berpotensi bertambah hingga akhir tahun ini.
“Saya kira ini prestasi dengan persentase tertinggi baik Pajak maupun PAD dalam lima tahun terakhir ini. Alhamdulillah kita bisa sampai 111 persen atau Rp382 miliar dari target Rp342 miliar,” kata Dewi Lestari
Sementara untuk PAD yang bersumber dari asli daerah sukses membukukan Rp3.63 Triliun dari target Rp3.26 Triliun di APBD murni dan Rp3.4 Triliun di APBD Perubahan. Pendapatan ini tercatat 106.61 persen.
Pendapatan pada 2024 ini, mengalami peningkatan signifikan pada 2023 lalu. Pada setahun sebelumnya, Bapenda mencatat Rp313.8 Miliar dari target Rp334 miliar atau 93.96 persen.
“Untuk 2025 nanti kita targetkan Rp478 Miliar. Peningkatan ini salah satunya bersumber dari adanya Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB),” imbuhnya.
Lebih jauh Dewi memaparkan, keberhasilan itu salah satunya dipicu dari tiga faktor, yakni menguatkan konsolidasi internal, mengintensifkan komunikasi dengan eksternal dan memperjelas kolaborasi dengan pihak lain.
Tiga strategi ini, menjadi jurus jitu yang dilakukan saat era Dadang Darmawan dan dilanjutkan saat kepala Bapenda dijabarkan Cecep Supriatin.
“Dengan semangat dan komitmen tim kami, Insya Allah di tahun depan targetan bisa kita capai, malah bisa lebih,” imbuhnya.
